Duduk termanggu di keheningan malam
Berfantasi di pelupuk kerinduan
Lisan ku tak mampu bersenandung
Bergumam di bibir bergema d hati
Di ujung rindu berbatas sepi.
Berfantasi di pelupuk kerinduan
Lisan ku tak mampu bersenandung
Bergumam di bibir bergema d hati
Di ujung rindu berbatas sepi.
Ku torehkan aksara guratan jiwa
Menyelimuti ungkapan semua rasa
Berirama dalam tumpukan tinta
Kesabaranku tak akan pernah sirna
Menyelimuti ungkapan semua rasa
Berirama dalam tumpukan tinta
Kesabaranku tak akan pernah sirna
Menanti hadirmu di
relung sukma...!
Hai.. para jejiwa
pejuang sastra...!
Mengapa jejak langkahmu tak lagi membekas
Torehan aksara mu bagaikan sepercik asa
Yang mulai enggan menyapa jiwa-jiwa
Mengapa jejak langkahmu tak lagi membekas
Torehan aksara mu bagaikan sepercik asa
Yang mulai enggan menyapa jiwa-jiwa
Dalam dunia penuh
fatamorgana.
Walaupun gelap menemukan
terang cahaya
Diriku tetap menghitam tak berdaya
Terbelenggu dan terdiam tak bergema
Diriku tetap menghitam tak berdaya
Terbelenggu dan terdiam tak bergema
Diantara riak badai
aksara jiwa
Tersudut dan tersipu
tanpa kata.
Sambutlah rinduku wahai
jejiwa sastra
Bangitkan gairah dalam majas majas mu
Tawarkan jiwa sepi yg tak berpenghuni
Dalam torehan arti perjuangan ini......!
Bangitkan gairah dalam majas majas mu
Tawarkan jiwa sepi yg tak berpenghuni
Dalam torehan arti perjuangan ini......!
By.Azli Andi
SALAM PEDJUANG.
BalasHapussalam pejuang satra indonesia...!
BalasHapus