Social Icons

Sabtu, 11 Mei 2013

Nikmatilah Kopinya, Bukan Cangkirnya

Sekelompok alumni University California of Bekeley yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang telah tua. Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain tentang stess di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali dengan
poci besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis. Dari porselin, plastik, gelas, kristal, gelas biasa, beberapa diantara gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah.

Dan mengatakan kepada para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.

Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan, professor itu mengatakan :
"Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil,
yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah saja.Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang
kalian alami."

"Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi.
Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan
menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi,bukanlah cangkirnya, namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang lain."

"Sekarang perhatikan hal ini : Kehidupan bagai kopi, sedangkan pekerjaan,
uang dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya. Cangkir bagaikan alat untuk memegang dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan yang kita hidupi.
Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk
menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita."

Tuhan memasak dan membuat kopi, bukan cangkirnya. Jadi nikmatilah kopinya, bukan cangkirnya.

Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding pekerjaan anda.
Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup anda, anda
menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan.

Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri
anda sebagai manusia. Pastikan anda membuat tabungan kesuksesan dalam
kehidupan selain dari pekerjaan anda.

readmore...

Sabtu, 16 Februari 2013

sastra


Khalil Gibran (Nama lahir Gibran Khalil Gibran, bahasa Arab: جبران خليل جبران, lahir di Lebanon, 6 Januari 1883 – meninggal di New York City, Amerika Serikat, 10 April 1931 pada umur 48 tahun) adalah seorang seniman, penyair, dan penulis Lebanon Amerika. Ia lahir di Lebanon (saat itu masuk Provinsi Suriah di Khilafah Turki Utsmani) dan menghabiskan sebagian besar masa produktifnya membuat berbagai buku, prosa, puisi dan kata mutiara di Amerika Serikat.

Pada tanggal 10 April 1931 jam 11.00 malam, Gibran meninggal dunia. Tubuhnya memang telah lama digerogoti sirosis hepatis dan tuberkulosis, tapi selama ini ia menolak untuk dirawat di rumah sakit. Pada pagi hari terakhir itu, dia dibawa ke St. Vincent's Hospital di Greenwich Village.

Hari berikutnya Marianna mengirim telegram ke Mary di Savannah untuk mengabarkan kematian penyair ini. Meskipun harus merawat suaminya yang saat itu juga menderita sakit, Mary tetap menyempatkan diri untuk melayat Gibran.

Jenazah Gibran kemudian dikebumikan tanggal 21 Agustus di Mar Sarkis, sebuah biara Karmelit di mana Gibran pernah melakukan ibadah.

Sepeninggal Gibran, Barbara Young lah yang mengetahui seluk-beluk studio, warisan dan tanah peninggalan Gibran. Juga secarik kertas yang bertuliskan, "Di dalam hatiku masih ada sedikit keinginan untuk membantu dunia Timur, karena ia telah banyak sekali membantuku."
Sumber : (Wikipedia)






Berikut ini adalah Puisi-Puisi Cinta Khalil Gibran :

SAYAP-SAYAP PATAH

Namun, sekarangkah saatnya kehidupan akan memisahkan kita agar engkau bisa memperoleh keagungan seorang lelaki dan aku kewajiban seorang perempuan?

Untuk inikah maka lembah menelan nyanyian burung bul-bul ke dalam relung-relungnya, dan angin memporakporandakan daun-daun mahkota bunga mawar, dan kaki-kaki menginjak-injak piala anggur?

Sia-siakah segala malam yang kita lalui bersama dalam cahaya rembulan di bawah pohon melati, tempat dua jiwa kita menyatu?

Apakah kita terbang dengan gagah perkasa menuju bintang-bintang hingga lelah sayap-sayap kita, lalu sekarang kita turun ke dalam jurang?

Atau tidurkah cinta ketika ia mendatangi kita, lalu, ketika ia terbangun, menjadi marah dan memutuskan untuk menghukum kita?

Ataukah jiwa-jiwa kita mengubah angin malam yang sepoi menjadi angin ribut yang mengoyak-ngoyak kita menjadi berkeping-keping dan meniup kita bagai debu ke dasar lembah? Kita tak melanggar perintah apa pun; kita pun tak mencicipi buah terlarang; lalu apa yang memaksa kita meninggalkan sorga ini?

Kita tidak pernah berkomplot atau menggerakkan pemberontakan, lalu mengapa sekarang terjun ke neraka?

Tidak, tidak, saat-saat yang menyatukan kita lebih agung daripada abad-abad yang berlalu, dan cahaya yang menerangi jiwa-jiwa kita lebih perkasa daripada kegelapan; dan jika sang prahara memisahkan kita di lautan yang buas ini, sang bayu akan menyatukan kita di pantai yang tenang, dan jika hidup ini membantai kita, maut akan menyatukan kita lagi.

Hati nurani seorang wanita tak berubah oleh waktu dan musim; bahkan jika mati abadi, hati itu takkan hilang musnah. Hati seorang wanita laksana sebuah padang yang berubah jadi medan pertempuran; sesudah pohon-pohon ditumbangkan dan rerumputan terbakar dan batu-batu karang memerah oleh darah dan bumi ditanami dengan tulang-tulang dan tengkorak-tengkorak, ia akan tenang dan diam seolah tak ada sesuatu pun terjadi karena musim semi dan musim gugur datang pada waktunya dan memulai pekerjaannya.



readmore...

Selasa, 06 November 2012

Kata mutiara

Anda bisa menunda untuk BERUBAH karena banyaknya urusan, tapi hidup tidak pernah menunda urusannya untuk menunggu anda berubah.

Sebuah rencana yang hebat dapat gagal hanya karena kurangnya KESABARAN.

Berlayarlah dan temukan muara hikmah di pulau samudera CINTA. waspadalah diri dari sesat didalamnya.

Jika anda tidak pernah merasakan kegagalan, itu artinya anda belum mengetahui artinya sebuah keberhasilan.

Jika semangat TIADA HENTI, Kemudahan itu akan sering datang MENGHAMPIRI

KEPERCAYAAN itu seperti KEPERAWANAN, jangan berikan kepada sembarang orang. Sekali kita kehilangan, dia tidak bakal balik lagi.


readmore...

Jumat, 26 Oktober 2012

ISTILAH SASTRA


Sastra Indonesia tidak bisa lepas dari sejarah yang telah terjadi di Indonesia, baik itu sejarah nasional ataupun sejarah sastra itu sendiri. Kata “sastra” berasal dari akar kata sas (Sansekerta), yang berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk, dan instruksi. Akhiran tra berarti alat atau sarana. Jadi, secara leksikal sastra berarti kumpulan alat untuk mengajar, buku petunjuk atau buku pengajaran yang baik. Sebagai contoh, dalam khazanah Hindia, sastra sebagai maknabuku petunjuk dapat dijumpai pada istilah silpasastra (buku petunjuk arsitektur untuk candi), kamasutra (buku petunjuk percintaan). Dalam perkembangan selanjutnya, istilah sastra sering dikombinasikan dengan awalan su sehingga menjadi susastra, yang dimaknai sebagai hasil ciptaan yang baik dan indah.
Dan banyak istilah-istilah yang terkandung di dalam satra itu sendiri,dan berikut ini adalah sedikit ringkasan dari banyak nya istilah-istilah di dalam sastra.

Abaian

Istilah filologi yang diambil dari bahasa Inggris,trivalization. Abaian adalah penghilangan atau pengubahan bagian naskah yang dianggap tidak berarti atau tidak dipahami oleh penyalin.

Abstrak
Istilah ini berasal dari bahasa Inggris abstract,yang artinya sifat tak nyata. maksudnya adalah sifat atau pengertian umum yang diangkat atau dipisahkan dari sesuatu yang nyata atau berwujud fisik. Misalnya, keindahan, kemiskinan, dan lain-lain.

Abstraksi
Istilah ini berasal dari bahasa Inggris abstraction
Maksud istilah ini adalah ringkasan atau intisari suatu karangan atau tulisan. Di samping itu, dapat pula diartikan sebagai suatu metode atau cara untuk memperoleh pengertian melalui seleksi terhadap gejala atau peristiwa sehingga menunjukkan sebab akibat atau pengertian umum.

Adagium
Ungkapan tradisional yang diterima sebagai suatu kebenaran. Contoh: ''orang sabar kekasih Allah.'' Adagium adahubungannya dengan istilah lain yang menyatakan suatu kebenaran umum seperti aforisme.maksim,pepatah,dan peribahasa. Di dalam teks-teks sastra khusunya fiksi dan drama adagium sering ditemukan dalam dialog para tokohnya.

Adaptasi
Berasal dari istilah bahasa Inggris adaptation. 
(1) Pengolahan kembali suatu karya sastra ke dalam bahasa lain dengan menyesuaikan unsur-unsurnya pada lingkungan budaya bahasa sasaran itu. Misalnya Si bachil karya Nur Sutan Iskandar adalah adaptasi karya Moliere L'avare: 
(2) Pengolahan kembali suatu karya sastra dari suatu jenis ke jenis lain dengan mempertahankan lakuan,tokoh,serta gaya dan nada aslinya. Misalnya, Novel ditulis kembali menjadi drama. Istilah lain dari adaptasi ialah saduran.

Addendum
Dari istilah latin dan perancis disebut addition.
Tambahanatau sesuatu yang ditambahkan;misalnya.apendiksyang ada pada buku.
Bentuk jamaknya,addenda. Istilah lain: lampiran dan tambahan.

AD-LIB
Istilah yang berasal dari bahasa Latin adlib. 
Maksudnya adalah penambahan (misalnya,inprovisasi) kata-kata dan gerak dalam suatu pementesan; berasal dari bahsa latin,ad-libitum 'dengan senang hati '. Lihat AD LIBITUM.

AD LIBITUM
Dari istilah Latin yang berarti 'seenaknya', 'mana suka' . 
Bentuk kependakannya adlib. Menjadi istilah drama yang merunjuk kepada gerak atau ucapan yang dilakukan secara spontan oleh pameran(tidak tertera dalam naskah).

Afektasi
Dari istilah Inggris affectation
Maksud istilah ini ialah tingkah laku atau tindak tanduk yang dibuat-buatuntuk menimbulkan kesan tertentu pada orang lain yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam cerita rekaan atau drama.

Aferesis
Dari istilah latin aphaeresis, petumenggalan huruf awal atau suku kata awal kata. 
Misalnya, "tirta marta'' untuk ''tirta amarta'', ''kan'', untuk  ''akan''

AFFECTIVE FALLACY
Dari istilah bahasa Inggris yang berarti salah nalar atau sesaat fikir dalai menilai karya sastra,yakni dengan mendasarkan penilaian itu pada pengaruh emosional karya itu terhadap pembaca; suatu pengeliruan antara karya itu sendiri dan apa yang diakibatkan olehnya. Misalnya penilaian suatu karya sastra oleh suatu pihak yang mengakibatkan karya tersebut dilarang beredar.

AFORISME
Dalam bahasa Inggris disebut aphorism dan dalam bahasa Perancis aphorisme
Maksud istilah ini adalah pernyataan yang padat dan ringkas tentang suatu sikap hidup atau tentang suatu kebenaran umum. Peribahasa seperti '' Alah bisa karena biasa '' mempunyai ciri afforisme.

readmore...

Rabu, 10 Oktober 2012

Puisi Nanggroe

Kumpulan Puisi Yang Terdampar di dalam Samudra,
Dan kini di angkat kembali ke permukaan
























readmore...

Selasa, 09 Oktober 2012

JEJIWA SASTRA



Duduk termanggu di keheningan malam
Berfantasi di pelupuk kerinduan
Lisan ku tak mampu bersenandung
Bergumam di bibir bergema d hati
Di ujung rindu berbatas sepi.

Ku torehkan aksara guratan jiwa
Menyelimuti ungkapan semua rasa
Berirama dalam tumpukan tinta 
Kesabaranku tak akan pernah sirna
Menanti hadirmu di relung sukma...!

Hai.. para jejiwa pejuang sastra...!
Mengapa jejak langkahmu tak lagi membekas
Torehan aksara mu bagaikan sepercik asa
Yang mulai enggan menyapa jiwa-jiwa
Dalam dunia penuh fatamorgana.

Walaupun gelap menemukan terang cahaya
Diriku tetap menghitam tak berdaya
Terbelenggu dan  terdiam tak bergema 
Diantara riak badai aksara jiwa
Tersudut dan tersipu tanpa kata.

Sambutlah rinduku wahai jejiwa sastra
Bangitkan gairah dalam majas majas mu
Tawarkan jiwa sepi yg tak berpenghuni
Dalam torehan arti perjuangan ini......!



By.Azli Andi 
readmore...

Geliat sastra lahir dari pribadi kreatif.

Geliat sastra lahir dari pribadi kreatif. 
 
Ia mungkin saja menjadi sekadar gerak-riak. Sangat boleh jadi pula menjelma gelombang ombak yang memukau. Segalanya bergantung pada kegelisahan kreatif seorang individu sastrawan. Maka, kreativitas bagi sastrawan sesungguhnya merupakan ruh yang memungkinkannya melakukan tindak mencipta, berkarya, dan membuat perubahan. “Kreativitas harus menjadi tanda per
ubahan mentalitas yang sangat berarti dalam diri makhluk manusia,” begitulah Nietzsche menekankan pentingnya kreativitas bagi manusia.
1. Itulah sebabnya, Nietzsche beranggapan, bahwa “Para pencipta adalah kaum yang lebih tinggi.” 
2. Mengingat kesusastraan –dan kesenian umumnya—tidak dapat terlepas dari soal kreativitas ini, jadilah ia serta-merta menyatu dengan proses kreatif penciptaan. Tanpa itu, ia akan menjadi tukang, pembebek, atau masuk dalam barisan para epigon; kelompok penjiplak yang malas memanfaatkan otaknya.

Penciptaan karya sastra adalah urusan individu. Kemandirian seorang sastrawan adalah modal utama. Dengan begitu, independensi mutlak menjadi dasar sosok pribadinya. Hanya dengan itu, ia dapat menggenggam gelombang yang kapan saja dapat dipancarkan ke segala arah atau cukup untuk dirinya sendiri. Maka, celakalah seorang sastrawan yang begitu amat bergantung pada pihak lain. Ketergantungan akan membawa seorang sastrawan pada musibah besar keterkungkungan kreatif. Ia terbelenggu oleh ketakbebasan. Itulah penjara pikiran yang sangat berbahaya bagi kebebasan berkreasi. Bukankah kebebasan merupakan fitrah manusia yang akan menjadikannya sebagai manusia yang bermartabat. Dalam bahasa eksistensialisme, “Realitas manusia adalah bebas, pada dasarnya dan sepenuhnya bebas!”

3.Komunitas sastra adalah sekelompok manusia –yang mestinya—independen. Mereka adalah sekumpulan pribadi yang sering kali dipersatukan oleh kegelisahan yang sama mengenai persoalan kesusastraan persekitarannya. Tidak jarang pula mereka mempunyai pandangan dan harapan tertentu dalam menyikapi masa depan kesusastraan bangsanya. Mereka berkumpul dan berinteraksi dengan kesadaran adanya kesamaan kegelisahan, harapan, dan pandangan. Mereka niscaya sangat menyadari pentingnya mengusung kebebasan berkreasi. Jika di dalamnya ada simpang-siur gagasan, perbalahan pendapat, pertentangan ideologi atau perselingkuhan kreatif, tentu saja semuanya sah. Itulah salah satu konsekuensi diberlakukannya kebebasan berpendapat dan kebebasan berkreasi. Oleh karena itu, biarkanlah perbedaan itu tetap mekar. Suburkan pula perbalahan dalam kerangka olah pikir. Silakan perbedaan itu menjadi bebuahan karya yang kaya gagasan, memancarkan dan menyemarakkan pergulatan pemikiran, melimpahkan model yang beraneka ragam dan menjelmakan rangkaian peristiwa kemanusiaan yang bermartabat, luhur dan berbudaya.
readmore...